Serikat Perempuan Petani dan Nelayan (SPPN) Serdang Bedagai

Serikat Perempuan Petani dan Nelayan (SPPN) adalah salah satu serikat anggota HAPSARI di kabupaten Serdang Bedagai. SPPN berdiri pada tahun 2002, beranggotakan perempuan – perempuan desa pesisir yang umumnya hidup sebagai nelayan dan petani di kawasan pantai timur Sumatera Utara. Berdirinya organisasi ini awalnya dari pengorganisasian bersama antara HAPSARI dengan organisasi nelayan di Sumut.

Namun, masalah-masalah yang dihadapi oleh kaum perempuan nelayan, tidak selalu sama dengan permasalahan yang dihadapi oleh laki-laki di serikat nelayan. Oleh karena itu, agar perempuan tidak hanya melengkapi jumlah anggota serikat nelayan, maka kaum perempuan di pesisir pantai kecamatan Teluk Mengkudu, memulai pembentukan serikatnya sendiri, dengan nama Serikat Perempuan Petani dan Nelayan, disingkat SPPN.

Tahun 2004 memutuskan bahwa kaum perempuan pesisir memerlukan suatu wadah (organisasi) untuk : menjadi media belajar dan berjuang bersama perempuan pesisir untuk mengakhiri berbagai bentuk penindasan dan pengabaian hak-hak perempuan, baik politik, ekonomi, sosial, budaya maupun ekonomi”.

Program utama SPPN meliputi ;

1. Pengorganisasian perempuan dan pembentukan kelompok-kelompok perempuan tingkat desa.
2. Menyelenggarakan Sanggar Belajar Anak//TK untuk anak-anak pesisir ,
3. Melakukan konservasi pesisir untuk pelestarian lingkungan.
4. Credit Union/Simpan Pinjam.
5. Pelayanan Sosial untuk Perempuan dan Anak.

Salah satu program utama SPPN yaitu Sanggar Belajar Anak untuk anak-anak di desa pesisir merupakan program yang cukup berhasil. Sudah ratusan anak-anak mereka asuh dan sudah melanjutkan ke Sekolah Dasar. Selain mendapatkan materi tentang pengenalan huruf dan angka, anak-anak juga mendapat pengetahuan lingkunga, pelayanan kesehatan dan bantuan perlengkapan sekolah ketika mereka akan masuk SD.

Saat ini ada 5 Sanggar Belajar Anak SPPN yang berada di lima desa yaitu ; Desa Bogak Besar, desa Pematang Kuala, Desa Sialang Buah, Desa Pekan Sialang Buah kecamatan Teluk Mengkudu dan Desa Kota Pari kecamatan Pantai Cermin. Semua Sanggar Belajar Anak itu dikelola secara mandiri.

Selain itu, SPPN juga gencar melakukan konservasi pesisir, dengan penanaman pohon bakau. Ini adalah kegiatan “Rehabilitasi Pengelolaan Hutan Bakau Berbasis Masyarakat” yang ditetapkan sebagai program kerjasama dengan pemerintahan Desa Bogak Besar dan dijalankan bersama dengan seluruh unsur perwakilan masyarakat. Pada tahun 2008 saja, SPPN sudah menanami pesisir pantai dengan pohon bakau lebih dari 6000 bibit pohon bakau.***

Komentar Via Facebook