Beranda Referensi

Sejarah Kampanye 16 Hari?

568
BERBAGI

Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan adalah gerakan internasional yang bertujuan mendorong penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.

Di Indonesia, Komnas Perempuan memelopori pelaksanaan kampanye ini. Inisiatif global ini pertama kali diinisiasi oleh Women’s Global Leadership Institute pada tahun 1991 dengan dukungan dari Center for Women’s Global Leadership. Kampanye ini berlangsung setiap tahun mulai 25 November—yang diperingati sebagai Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan—hingga 10 Desember, bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional. Rentang waktu ini dipilih untuk menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan pelanggaran HAM.

Peristiwa Penting dalam 16 Hari Kampanye

⇒25 November: Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, yang ditetapkan untuk mengenang pembunuhan brutal terhadap Mirabal bersaudara (Patria, Minerva, Maria Teresa) oleh rezim diktator Republik Dominika pada 1960.

⇒1 Desember: Hari AIDS Sedunia, yang dideklarasikan pada 1988 untuk meningkatkan kesadaran dan upaya pencegahan HIV/AIDS.

⇒2 Desember: Hari Internasional Penghapusan Perbudakan, memperingati adopsi Konvensi PBB tahun 1949 yang menentang perdagangan manusia dan eksploitasi.

⇒3 Desember: Hari Internasional bagi Penyandang Disabilitas, untuk meningkatkan kesadaran publik tentang hak-hak penyandang disabilitas, diresmikan oleh PBB pada 1982.

⇒5 Desember: Hari Sukarelawan Internasional, yang ditetapkan oleh PBB pada 1985 sebagai bentuk penghargaan terhadap para sukarelawan di seluruh dunia.

⇒6 Desember: Hari Tanpa Toleransi untuk Kekerasan terhadap Perempuan, merujuk pada tragedi penembakan di Universitas Montreal tahun 1989 yang menewaskan 14 mahasiswi.

⇒10 Desember: Hari HAM Internasional, memperingati diadopsinya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia oleh PBB pada 1948.

Lalu, Mengapa 16 Hari?

Jangka waktu 16 hari memberikan ruang bagi para aktivis dan berbagai pihak untuk bersama-sama memperkuat upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan. Kampanye ini bertujuan membangun solidaritas global, meningkatkan kesadaran bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran HAM, serta memperkuat dukungan bagi penyintas.

Tujuan dan Strategi Kampanye

Beragam strategi diterapkan sesuai konteks sosial, budaya, dan politik di masing-masing wilayah, dengan tujuan antara lain:

  • Meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa kekerasan berbasis gender adalah isu HAM di tingkat lokal hingga internasional;
  • Memperkuat kapasitas komunitas dalam menangani kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan;
  • Membangun jaringan kerjasama yang lebih solid untuk menghapus kekerasan terhadap perempuan;
  • Mengembangkan metode yang efektif dalam sosialisasi dan edukasi publik;
  • Menunjukkan solidaritas global perempuan;
  • Menekan pemerintah agar mengambil langkah konkret untuk menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.

Sumber: YKP – 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan

Ini: Panduan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Komentar Via Facebook

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here