Beranda Dinamika Gerakan

Mencari Mitra untuk Teater Pemberdayaan Perempuan

565
BERBAGI
Tema pementasan yang sama Teater Suara dan Suara, di Kampus USU Medan.
Salah satu pementasan Teater HAPSARI di halaman rumah warga
Salah satu pementasan Teater HAPSARI di halaman rumah warga di Serdang Bedagai Sumut.

FederasiHapsari: Sejak tahun 1999, selain melakukan pendidikan-pendidikan penyadaran dalam kelas melalui training, kursus, workshop/lokakarya, praktek lapangan atau penugasan, HAPSARI juga mengembangkan konsep pendidikan untuk pemberdayaan perempuan marginal melalui “teater” sebagai medianya. Bersama serikat-serikat perempuan yang menjadi anggotanya HAPSARI membentuk teater Perempuan “Suara dan Suara” di Sumatera Utara yang beranggotakan perempuan-perempuan desa dari nelayan, petani, buruh perkebunan dan pedagang kecil.

Melalui pementasan teater, kami ingin merekonstruksikan bagaimana kondisi sosial, budaya, politik, hukum dan ekonomi, menjadikan perempuan sebagai kelompok masyarakat yang marginal. Sehingga melalui pementasan teater terbangun dialog-dialog kritis antar perempuan dan kelompok masyarakat lainnya sehingga mendapat dukungan kongkrit, untuk mewujudkan perubahan sosial yang lebih adil, baik untuk perempuan maupun laki-laki.

Tema pementasan yang sama Teater Suara dan Suara, di Kampus USU Medan.
Tema pementasan yang sama Teater Suara dan Suara, di Kampus USU Medan.

Teater Perempuan “Suara dan Suara” ini telah melakukan lebih dari 30 kali pementasan dengan tema cerita seluruhnya merupakan peristiwa-peristiwa nyata yang dialami oleh perempuan, baik sebagai istri, sebagai ibu, maupun sebagai warga masyarakat. Lokasi pementasan dilakukan di desa-desa dimana anggota teater berasal, juga pementasan di tempat-tempat strategis untuk menyebarluaskan gagasan perubahan sosial dan pembaruan masyarakat, seperti di kampus-kampus dan gedung kesenian.

Kami memiliki komunitas perempuan akar rumput yang terorganisir di bawah kepemimpinan perempuan yang terlembaga dalam organisasi formal berbentuk serikat perempuan tingkat kabupaten, bagi kami ini merupakan kekuatan tersendiri. Sehingga teater bukan hanya melulu kegiatan pementasan, tetapi sebuah konsep pemberdayaan yang dapat terus dimatangkan. Tidak sulit bagi kami menemukan ide cerita (pokok permasalahan), tokoh yang diperlukan untuk setiap peran yang dilakonkan, hingga fasilitator yang berperan sebagai “sutradara” untuk memandu proses hingga pementasan siap dilaksanakan.

Salah satu adegan dalam Pementasan teater Suara dan Suara.
Salah satu adegan dalam Pementasan teater Suara dan Suara.

Tetapi, masih ada kelemahan yang masih harus kami perbaiki antara lain;
(1) Secara khusus, kami belum pernah mempelajari menajemen produksi dan manajemen (tentang) seni pertunjukan, sebagai sebuah teater komunitas. Manajemen yang berlaku adalah manajemen kegiatan program organisasi HAPSARI.
(2) Proses kegiatan (mulai persiapan, pementasan dan evaluasinya) belum didokumentasikan dalam bentuk produk pengetahuan agar mudah direproduksi oleh kami sendiri, sekaligus media pembelajaran untuk komunitas lain yang mungkin membutuhkannya.

Salah satu adegan pementasan di halaman rumah warga, di Seedang Bedagai.
Salah satu adegan pementasan di halaman rumah warga, di Serdang Bedagai.

Kami gelisah, karena kami : (1) belum memiliki (mempersiapkan) panduan yang matang dalam bentuk manajemen pertunjukan yang dapat diterapkan dengan mudah oleh para kader di organisasi HAPSARI, untuk mendukung keberlanjutan konsep ini, (2) Belum cukup berhasil memperluas gagasan teater komunitas perempuan akar rumput sebagai media pendidikan untuk penguatan dan pemberdayaan di kalangan komunitas perempuan akar rumput yang lebih luas, setidaknya di seluruh komunitas anggota HAPSARI.

Untuk itu, kami sedang mencari dukungan dari kalangan mitra; baik lembaga maupun individu yang memiliki misi serupa; untuk mengembangkan media teater untuk pemberdayaan, terutama untuk kalangan perempuan di komunitas akar rumput. Adakah yang bersedia?***

Komentar Via Facebook

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here