Minat dan keseriusannya terhadap media elektronik radio telah membuatnya terpilih menjadi Fellow Ashoka Indonesia pada tahun 2000 dengan gagasan inovatif: Pengorganisasian Perempuan Desa, melalui Program Siaran di Radio. Tahun 2005, memenangkan kompetisi Indonesia Daya Masyarakat (IDM) di Jakarta dengan konsep Orang Miskin Membantu Orang Miskin, sebuah program Orangtua Asuh untuk Keluarga Miskin di Serdang Bedagai Sumatera Utara.
Nama resmi Laili Zailani, biasa dipanggil Lely. Lahir tanggal 14 Maret 1970. Ikut mendirikan HAPSARI tahun 1990 dan menjadi direktur pertama tahun 1997 – 2001, ketika HAPSARI menjadi yayasan. Menjadi Ketua Dewan Eksekutif HAPSARI tahun 2001 – 2004, lalu non aktif sampai tahun 2009 karena ikut dalam kerja pendirian Partai Perserikatan Rekyat (PPR) bersama kalangan aktifis pergerakan, tapi tidak lolos verifikasi.
Di luar pendidikan formalnya, sejak tahun 1990 Lely banyak mengikuti berbagai pendidikan dalam bentuk training, workshop, lokakarya, study banding dll, baik di tingkat nasional maupun internasional. Mulai tahun 1997 ia sering menjadi narasumber dan fasilitator diberbagai kegiatan organisasi non pemerintah, terutama untuk organisasi perempuan. Iapun banyak terlibat dalam proses pembangunan dan penguatan organisasi dan pergerakan perempuan, antara lain pernah menjadi Dewan Pengurus Nasional Solidaritas Perempuan (SP) Jakarta tahun 2001 – 2005, Presidium Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) pada periode pertama tahun 1999, Pokja Akuntabilitas dan Transparansi Organisasi Masyarakat Sipil di Jakarta, Kelompok Kerja Jaringan Demokrasi (KKJD) Sumut tahun 2007, Presidium Sekretariat Bersama Organisasi Rakyat Independen (Sekber ORI) yang merupakan sebuah lembaga yang beranggotakan organisasi-organisasi rakyat sektoral (perempuan, petani, nelayan, buruh perkebunan) di Sumatera Utara tahun 2004-2007.
Sejak tahun 2005 – 2010 sering bolak balik Jakarta – Bandung – Medan, karena menjadi Ketua Dewan Pengarah di Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia (KPRI) yang berkantor di Bandung. Juga menjadi salah satu Deputy Direktur INDEPOLIS, sebuah organisasi non pemerintah yang melakukan kajian politik dan demokrasi, berkantor di Jakarta. Sepanjang tahun 2015 sering bolak balik Lubuk Pakam – Yogyakarta, karena mengurus program Penguatan Keanggotaan HAPSARI dan Basis Produksi di Kulon Progo Jogyakarta.
Keahliannya saat ini adalah menjadi fasilitator dan narasumber untuk topik terkait pergerakan perempuan, terutama gerakan perempuan di akar rumput, meliputi; organisasi dan pengorganisasian, kepemimpinan, advokasi penghapusan kekerasan terhadap perempuan, advokasi anggaran desa, akses terhadap sumberdaya, dll. Selain terlatih menulis makalah untuk bahan presentasi, Lely juga ikut menulis sembilan judul buku serta menjadi editor, dan sedang mempersiapkan buku kesepuluh.***