FederasiHapsari: Perempuan miskin dan Korban kekerasan seksual harus dapat mengakses layanan (layanan penanganan kasus/pemulihan/pemenuhan hak) yang berkualitas dan berkesinambungan. Oleh karena itu, meningkatnya jumlah anggota masyarakat yang peduli dalam mendampingi perempuan miskin dan korban Kekerasan seksual menjadi hal yang sangat penting.
Demikian juga dari kalangan perempuan miskin dan perempuan korban kekerasan seksual sendiri, harus memiliki tentang hak dan akses terhadap layanan tersebut. Perempuan miskin dan korban kekerasan seksual dapat mengorganisir diri untuk menjadi kelompok sadar yang terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan advokasi.
Untuk mendorong, meningkatnya kesadaran korban kekerasan seksual tentang hak dan akses terhadap layanan dan meningkatnya jumlah anggota masyarakat yang peduli dalam mendampingi perempuan miskin dan korban Kekerasan seksual, HAPSARI bergabung melalui Komnas Perempuan mengakses Program MAMPU (Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan Kemiskinan).
HAPSARI mempersiapkan diri mengambil peran menumbuhkan lembaga pengada layanan di tingkat komunitas (kalangan perempuan akar rumput), sekaligus mendorong komunitas untuk menyiapkan dirinya sendiri sebagai lembaga pengada layanan.
Untuk menuju ke sana, salah satu kegiatan rutin yang dilakukan HAPSARI bersama serikat-serikat anggotanya adalah : Diskusi Komunita Membongkar Tabu Kekerasan Seksual.***