Kelas Perempuan Mandiri dan Berbudaya (KELAPA MUDA) yang menjadi inisiatif bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Utara dan HAPSARI sebagai mitra lokal, akhirnya dilaunching pada Senin (13/12/2021). Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi hadir membuka grand launching tersebut.
KELAPA MUDA Sumatera Utara merupakan model pemberdayaan perempuan di kalangan akar rumput melaui proses pembelajaran atau pendidikan sepanjang hayat, atau pendidikan kritis. Sekolah Perempuan ini juga sekaligus merupakan model advokasi dan model kolaborasi untuk pemberdayaan perempuan marginal di akar rumput.
Tujuan utamanya adalah mengembangkan kepemimpinan perempuan agar memiliki kesadaran kritis, kepedulian, solidaritas, dan kecakapan hidup, sehingga lebih berdaya dalam menyelesaikan persoalan dirinya, keluarganya dan mampu berkontribusi melakukan perubahan sosial di lingkungannya.
Pencapaian tujuan ini dapat diukur dengan lima aspek, yaitu pertama; perubahan kesadaran, kedua; perubahan budaya dan cara hidup (apakah cara hidupnya setara atau tidak), ketiga; perubahan komitmen dari orang yang tidak peduli kepada siapapun menjadi peduli kepada orang lain, keempat; kemampuan dalam berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dalam keluarga maupun di ranah publik, dan kelima; kesadaran dan keberanian membangun sejarah baru, sejarah kehidupan yang lebih berkeadilan.
Penerima manfaat langsung Pembentukan KELAPA MUDA ini adalah komunitas perempuan penyintas kekerasan dan kalangan perempuan marginal lainnya di lokasi pilot, yaitu Desa Denai Kuala, kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.
Rencana Perluasan
Menurut Nurlela, Kadis PPPA Sumut, “Direncanakan ke depan KELAPA MUDA akan dikembangkan di 33 kabupaten kota se-Sumut. Inilah komitmen Pemprov Sumut dalam upaya mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). Namun komitmen ini harus merupakan komitmen dari DPPPA di tingkat kabupaten dan kota juga. Ini untuk menuju Sumut bermartabat,” katanya.
Penghargaan dari Gubernur Sumut
Pada grand launching KELAPA MUDA tersebut, Gubernur Sumut memberikan Penghargaan kepada 10 orang Fasilitator Desa yang akan bekerja mengorganisir pelaksanaan Kelas-kelas Perempuan di Desa Denai Kuala. Fasilitator Desa ini merupakan kader-kader perempuan yang telah dipersiapkan HAPSARI sejak lama.
Gubernur juga memberikan penghargaan kepada Fasilitator Utama dari HAPSARI yang telah melakukan pengorganisasian dan kaderisasi sejak lama di lokasi KELAPA MUDA dan lokasi lainnya di Sumatera Utara.
Gubernur Edy berharap, program KELAPA MUDA yang dilaunching tersebut benar-benar akan terwujud dengan baik untuk mendukung misi pembangunan di provinsi Sumatera Utara, yaitu “membangun desa menata kota”.**