Ada dua hal yang membuat peluncuran program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak sebagai Akselerasi Pencapaian SDGs Desa yang dilaksanakan di Jakarta pada (11/11/2020) itu menjadi istimewa, meski saya hanya menyaksikan melalui chanel youtube saja. Bukan hanya peristiwanya, tapi juga substansi programnya dan sinergi dua kementrian yang strategis di dalamnya.
Rasanya baru pertama dalam sejarah Indonesia isu perempuan dan anak dijadikan sebagai program strategis, justru oleh Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT). Dengan cerdas, Kemendesa PDTT menggandeng Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) untuk bersinergi.
Dua kementrian yang sangat penting untuk kemajuan Indonesia itu juga berkolaborasi dengan organisasi masyarakat sipil Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh organisasi perempuan, PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga) dan Institut Kapal Perempuan.
Selengkapnya baca di link berikut :https://www.qureta.com/post/desa-ramah-perempuan-praktik-budaya-setara
