Beranda Dinamika Gerakan

HAPSARI 19 Tahun!

637
BERBAGI

Tanggal 14 Maret 2009, usia HAPSARI 19 Tahun! Usia yang cukup panjang dengan berbagai pengalaman dan karya membangun pergerakan perempuan basis, khususnya di Sumatera Utara.  Diusia yang ke-19 tahun ini, HAPSARI telah mempunyai anggota sebanyak enam (6) serikat perempuan di empat (4) kabupaten, yaitu di Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah. Juga ada tiga (3) calon anggota serikat perempuan di kabupaten Tanah Karo, kotamadya Padang Sidempuan, Sumatera Utara dan kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Dari 6 serikat ini,  tercatat ada 1.233 orang anggota  (individu-individu) perempuan yang bergabung di dalamnya. Semuanya perempuan desa biasa,  bukan aktifis LSM,  bukan aktifis partai politik atau aktifis mahasiswa, bukan pula pegawai negeri atau pejabat pemerintahan.Menimbang 19 th Perjalanan HAPSARI

Ke-enam (6) serikat perempuan anggota HAPSARI saat ini adalah :

  1. Serikat Perempuan Independen (SPI) Kabupaten Deli Serdang,
  2. SPI Kabupaten Serdang Bedagai,
  3. SPI Kabupaten Labuhanbatu,
  4. Serikat Perempuan Petani dan Nelayan (SPPN) Kabupaten Serdang Bedagai,
  5. SPI kabupaten Simalungun, dan
  6. Serikat Perempuan Tana Poso (Sepenatap) Kabupaten Poso—Sulawesi Tengah.

Dan, ke-tiga serikat perempuan calon anggota HAPSARI, yaitu ;  Komunitas Perempuan Tanah Karo di Kabupaten Karo, Komunitas Perempuan Padang Sidempuan di Kodya Padang Sidempuan  dan Komunitas Perempuan Pemalang di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Sampai pada usia perjalanan 19 tahun ini, HAPSARI mencatat setidaknya ada tiga fase penting yang telah dilalui HAPSARI, yaitu ;

  • Fase pertama (tahun 1990 – 1996) sebagai Kelompok Perempuan Desa, dengan kegiatan mendirikan Sanggar Belajar Anak (TK) dan membentuk Kelompok Perempuan dengan kegiatan yang terbatas pada Arisan dan Pengajian,
  • Fase kedua (tahun 1997 – 2000) berbadan hukum Yayasan, dan memulai pengorganisasian kelompok perempuan di desa-desa diberbagai kecamatan, lalu,
  • Fase ketiga (2001 – 2009), menjadi organisasi berbentuk federasi (perkumpulan) yang anggotanya terdiri dari serikat-serikat perempuan tingkat kabupaten.
19 Tahun HAPSARI

Pada awalnya, HAPSARI hanyalah nama Sanggar Belajar Anak (setingkat Taman Kanak-kanak/TK) di Desa Sukasari yang didirikan oleh beberapa orang perempuan di sana. Nama TK itu adalah ”Harapan Desa Sukasari”. Suatu hari, salah seorang pendirinya menyingkat penyebutan nama ”Harapan Desa Sukasari” menjadi HAPSARI. Dan, untuk pertama kali kata/nama HAPSARI diperkenalkan dalam sebuah pertemuan di forum LSM Kecil Sumatera Utara pada tanggal 14 Maret 1990. Sejak itu jadilah HAPSARI sebagai nama sebuah kelompok perempuan desa yang mempunyai beberapa kegiatan, antara lain Taman Kanak-kanak dan Arisan ibu-ibu yang  anaknya bersekolah di TK.

Sampai pada usia 19 tahun ini, HAPSARI bukan hanya sebuah nama, melainkan sebuah organisasi perempuan dari basis di pedesaan yang penuh semangat untuk bergerak dan  mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial politiknya. Ini nampak dari perubahan organisasi HAPSARI yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan untuk menjalankan misinya.***

Komentar Via Facebook

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here