Beranda K O N G R E S Kongres Ke-empat

Kongres Ke-empat

“Mimpi Menjadi Nasional”

Kongres IV HAPSARI ini disebut sebagai ‘Kongres Nasional’. Dilaksanakan tanggal 02 – 05 Desember 2011 di Puncak Suroloyo Jogyakarta dan dilanjutkan dengan Konferensi Nasional di Bandung. Karena pada saat ini, HAPSARI ingin mengejar mimpi untuk tumbuh dan berkembang menjadi organisasi tingkat nasional. Mendukung dan memperkuat gerakan perempuan nasional.
Pada Kongres Nasional HAPSARI ini, beberapa keputusan penting diambil dan ditetapkan (disahkan), antara lain :
1. Pengesahan tiga (3) serikat perempuan anggota baru HAPSARI, yaitu : Serikat Perempuan Independen (SPI) Kulonprogo – DIY,   Serikat Perempuan Independen (SPI) Pekalongan – Jawa Tengah dan Serikat Perempuan Dayak (SPD) Kalimantan Timur.
2. Pengesahan Anggaran Dasar HAPSARI 2011 – 2016 dengan perubahan, antara lain berisi;

Perubahan Struktur Organisasi bernama ; Dewan Pengurus Nasional, yang merupakan utusan perwakilan serikat, yaitu Pimpinan Serikat anggota HAPSARI (1) orang dari setiap serikat dan utusan perwakilan wilayah (propinsi) satu orang utusan untuk wilayah yang telah memiliki sedikitnya dua serikat anggota.

3. Rumusan Tujuan, Visi, Misi dan Program Strategis :
Tujuan didirikannya HAPSARI adalah: Memperkuat dan memperluas gerakan perempuan basis di Indonesia sehingga dapat menyadari dan memperjuangkan hak-haknya di bidang sosial, budaya, politik dan ekonomi.
Visi HAPSARI adalah : Terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera tanpa ada penindasan antara perempuan dan laki-laki dengan memberikan penghargaan yang sama terhadap hak-hak yang dimiliki oleh perempuan dan laki-laki.
Misi HAPSARI adalah :
1. Melakukan penumbuhan dan penguatan gerakan perempuan, sebagai bagian dari gerakan rakyat untuk melakukan perubahan sosial budaya dan politik yang berkeadilan di Indonesia.
2. Menumbuhkan dan menguatkan kepemimpinan politik perempuan lokal, sebagai bagian dari kekuatan politik perempuan nasional.
3. Melakukan berbagai upaya untuk menghapuskan kekerasan dan ketidak adilan terhadap perempuan baik yang dialami oleh anggota khususnya dan perempuan umumnya.
Program Strategis :
(1) Kampanye Nasional untuk isu-isu lokal gerakan perempuan.
(2) Memperluas Jumlah Serikat Perempuan Independen.
(3) Memperkuat kemandirian ekonomi HAPSARI dan Komunitas Perempuan Basis.
(4) Membangun sistem Kaderisasi dan Kepemimpinan Perempuan Basis.
(5) Merancang Strategi dan Menyelenggarakan Pendidikan Politik Perspektif Perempuan.
(6) Mendorong Perempuan Basis untuk duduk di Posisi Politik Formal.
(7) Mensosialisasikan Hak Azasi Perempuan sebagai bagian dari Hak Azasi Manusia (HAM) dan anti kekerasan berbasis gender.
4. Dewan Pengurus Nasional HAPSARI 2011-2016 :
Ketua Umum   : Lely Zailani (SPI Deli Serdang)
Sekretaris        : Setyaningsih Darmastuti (SPI Pekalongan)
Bendahara      : Mirah (Serikat Perempuan Bantul)
Anggota :
(1) Sumberini (SPI Kulonprogo)
(2) Ari Purjantati (SPI Kulonprogo)
(3) Shopia Buring (Serikat Perempuan Dayak)
(4) Rusmawati (SPPN Serdang Bedagai)
(5) Betseba Br.Barus (SPI Tanah Karo Simalem)
(6) Lusiana Kavung (Serikat Perempuan Dayak)
(7) Riani (SPI Serdang Bedagai)
(8) Istuti Laili Lubis (SPI Serdang Bedagai)
(9) Zulfa Suja (SPI Serdang Bedagai)
(10) Asriyanti (SPI Serdang Bedagai)
Dewan Pengurus Nasional HAPSARI memiliki kewenangan membagi peran dan fungsi sebagai legislatif, yudikatif dan eksekutif.***
 Konferensi Nasional
Setelah Kongres di Yogyakarta, HAPSARI melaksanakan Konferensi Nasional di Bandung, sekaligus menghadiri Kongres III PERGERAKAN (Perhimpunan Penggerak Advokasi Kerakyatan) Bandung. Karena HAPSARI juga merupakan pendiri, anggota dan pengurus PERGERAKAN.
Dalam konferensi nasional ini diselenggarakan Konferensi Pers dan Diskusi terkait hasil-hasil Kongres HAPSARI yang diliput oleh sedikitnya lima media massa local (Bandung), 1 media massa nasional dan beberapa liputan di media online.
HAPSARI mengutus empat orang Pimpinan Nasional dalam Kongres PERGERAKAN (Lely Zailani, Zulfa Suja, Istuti Laili Lubis, dan Rusmawati[1]). Kongres III PERGERAKAN ini menetapkan perubahan organisasi menjadi Konfederasi bernama Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia.
Tiga dari empat utusan HAPSARI (Lely Zailani, Istuti Laili Lubis dan Rusmawati) berhasil masuk dalam struktur kepengurusan Pergerakan sebagai Dewan Presidium Nasional (DPN) dan Lely Zailani terpilih sebagai Ketua DPN Periode 2011 – 2014.***